Kamis, 11 Juni 2020

PROSES PEMBUATAN KERTAS DI PABRIK INDUSTRI

PROSES PEMBUATAN KERTAS DI PABRIK INDUSTRI

3.1     Bahan Baku

          Bahan baku dalam proses pembuatan kertas di pabrik ini adalah bubur kertas atau yang dikenal dengan istilah pulp. Umumnya satu batang pohon menghasilkan 170-200 rim kertas.

          Sedangkan bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan kertas adalah bahan-bahan kimia yang berfungsi sebagai pemutih, pemberi warna dan sebagainya. Yang termasuk dalam bahan tambahan pembuatan kertas antara lain: air, bahan pewarna, bahan pencegah optis, bahan pengisi, perekat, batu kapur, sulfur dan senyawanya, natrium sulfat dan Natrium karbonat, peroksida natrium dan Hidrogen, khlor dan senyawanya, Natrium hidroksida.

 

3.2            Proses Pembuatan Pulp                                               

          Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong-potong atau lebih dikenal dengan log. Log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah, dengan tujuan untuk menggunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku.

          Kayu kemudian dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De Barker. Kayu dipotong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang. Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang dilunakkan untuk membuat kertas) dengan lignin. Proses pemasakan ini ada dua macam yaitu  Chemical Pulping Process dan Mechanical Pulping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (Paper machine).

 

3.3     Proses Pembuatan Kertas

          Sebelum masuk ke areal Paper machine, pulp diolah dulu pada bagian Stock preparation, bagian ini berfungsi untuk meramu bahan baku seperti menambahkan pewarna untuk kertas, menambahkan zat reaksi, menambahkan filler, dll. Bahan yang keluar dari bagian ini disebut stock (campuran pup, bahan kimia dan air). Dari Stock preparation sebelum masuk ke headbox. Headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.  Fourdinier berfunsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %. Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagian pengering (dryer).

Cara kerja press part ini sebagai berikut:

1. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas diberi tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah terbuang 30%). Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6%.

2. Hasilnya digulung di  pop reel sehingga terbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong-potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

          Setiap proses produksi kertas ini, memerlukan energi tertentu yang bisa menggunakan bahan bakar seperi batu bara, gas dan minyak maupun menggunakan energi listrik. Bahan bakar tersebut terutama digunakan untuk pembangkitan uap. Sedangakan alat pengguna listrik yang utama di sektor ini adalah motor listrik. Teknologi energi untuk industri pulp dan kertas terus dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Disamping itu inovasi bidang teknologi proses teru dikembangkan yang diharapkan dapat meminimalkan penggunaan energi dan material dalam memproduksi pulp dan kertas (Annual,2012).

 


FUME KOLEKTOR (PENANGKAP ASAP)

 

Organisasi kesehatan internasional mengakui pentingnya mencegah risiko kesehatan yang berhubungan dengan asap dan asap yang dihasilkan selama pengelasan busur dan pemotongan panas. Di banyak negara, peraturan eksposur pribadi yang ketat dan standar seperti OSHA, PEL atau Ministry of labour yang sangat dipaksakan untuk meminimalkan paparan pekerja untuk partikulat logam berbahaya yang dapat hadir dalam pengelasan asap. Ventilasi merupakan langkah solusi utama untuk mengurangi karyawan paparan pengelasan asap. Karena pengelasan asap adalah proses termal, partikulat yang ditangguhkan dalam ruang udara ambien. Ketika asap membanggakan mendingin, partikel yang mengendap ke ruang kerja. Ini didasarkan pada stasiun kerja dan dapat menyusup mesin dan elektronik menyebabkan kerusakan dan menciptakan kebutuhan untuk pabrik industri, yang dapat menambah lapisan pemeliharaan dan biaya overhead.

Gambar 1: Fume Kolektor

Fume kolektor merupakan komponen keselamatan penting dalam berbagai macam proses seperti pengelasan, grinding, mematri, pengamplasan, laser marking dan cutting, karet pengolahan dan plastik, serta kecepatan tinggi mesin. Fume kolektor menyediakan koleksi yang efektif dari kedua asap basah dan kering dan asap, membuat mereka penting tidak hanya untuk keselamatan pekerja, tetapi juga untuk efisiensi pabrik yang optimal.

Fume kolektor ini berfungsi untuk menyortir asap-asap yang telah  dihasilkan dari hasil pembakaran dalam pemrosesan pembuatan kertas agar udara di daerah industri kertas tersebut tidak tercemar.

Cara kerja Fume Kolektor ini yaitu asap yang di hasilkan dari pembakaran, akan dihisap melalui fume collecting cover dan di melalui universal suction alrm gas yang di masukkan tersebut akan di sortir/ di filter dengan Filter Cartridge, asap yang telah di filter akan menjadi udara yang bersih akan di keluarkan melalui fume drawer.

                                        

Gambar 2 : Fume Kolektor yang terpotong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar